Tentang
“Adat basandi syarak, syarak
basandi Kitabullah “ (Adat bersendikan hukum,
hukum bersendikan Al-Qur'an) dengan prinsip itulah Landasan hidup
orang Minangkabau
Nama saya Angga Sumaria biasa di panggil Angga, awa atau pun
wawa. Mungkin awa atau wawa itu panggilan dari orang – orang terdekat saya.
Walaupun awal nya saya agak malu dengan nama Angga Sumaria tadi. tapi saya lama
– lama semakin bersyukur apa yang orang tua saya kasih. Karena nama itu adalah
doa.
Saya berdarah asli Minangkabau. Kedua orang tua saya, Papa
berasal dari Payakumbuh. Mama berasal dari Batusangkar. Waktu kecil saya lalui
dengan bersekolah di TK Pertiwi 1 Padang setelah 2 tahun TK, Saya di sekolahkan
di SD Pertiwi 2 Padang. 6 Tahun di SD Pertiwi 2. Saya lanjutkan ke SMP Adabiah
Padang lalu di Lanjutkan ke SMA Adabiah Padang. Sekitar 6 Tahun di Lingkungan
Adabiah sehingga Kenangan 6 tahun selama berguru di yayasan tersebut tidak akan
pernah saya lupakan.
Dan sekarang saya lanjutkan kuliah di salah satu
Universitas Swasta di Kota Bandung yaitu Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM)
Dari seluruh tempat saya menuntut ilmu tadi belum pernah saya
mencoba bersekolah di Negeri. Ya mau gimana lagi karena setiap kejadian pasti
ada sebab dan hikmah.
Dalam semboyan hidup orang minangkabau “Dima Langik di
junjung disitu langik di pijak” Artinya kita harus menghormati atau mematuhi adat istiadat dimana
kita tinggal. Itu salah satu semboyan yang selalu saya ingat.
Maka saya orang
selalu menghargai dan bersahabat dengan siapa saja karena saya yakin dengan
saling menghargai dan bersahabat suatu orang akan lebih hebat dan kuat.
Semoga
dengan tulisan ini kita lebih dapat mempererat silahturahmi dan bersahabat
tentu nya.
Salam
semua !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar