“ Syafrudin
Prawiranegara sang pahlawan atau pemberontak ?? ”
Teringat
sewaktu saya lagi nonton berita di salah satu TV ada berita pemerintah
memberikan gelar pahlawan kepada 7 pahlawan nasional baru yaitu Buya Hamka, Idham Chalid, Ki Sarmidi Mangunsarkoro, I Gusti Ketut Pudja, Sri
Susuhan Pakubuwono X, Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono dan Syafruddin
Prawinegara
Dan pikiran saya pun langsung tertuju dengan nama
Syafruddin Prawinegara.
Syafruddin
Prawiranegara ( lahir di Serang, Banten, 28 Februari 1911 Meninggal di jakarta, 15 Februari 1989 pada umur 77 tahun ) Beliau
salah satu orang yang berpengaruh di Indonesia sebelum dan setelah kemerdekaan.
Syafruddin lebih di kenal nama kuding. Beliau mempunyai darah campuran Banten
dan Minang. Kuding atau Syafruddin adalah salah satu pejuang,
intelek atau pun seorang yang adil dan bijaksana.
Pada 19 Desember 1948 – 13 Juli 1949 Setelah
Belanda melakukan penangkapan dan pengasingan kepada (Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia), Mr. Syarifuddin Prawiranegara mendirikan
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di Bukit
Tinggi, Sumatera Barat.
Disitu Kuding dengan pahlawan dan pejuang lain nya
memindahkan ibu kota ke Bukittinggi agar Pemerintah Indonesia tetap ada. Bisa
di bayangkan kalau seandainya Kuding tidak memindahkan bisa saja tidak ada
pemerintah selama itu dan bisa di bayangkan apa yang terjadi apa bila itu benar
terjadi kedaulatan indonesia tidak ada.
Disitu bisa di bayangkan perjuangan seorang
Syafruddin selama berjuang melawan kembali nya penjajah dan berjuang dalam
kemerdekaan indonesia. Selain itu Syafruddin juga seorang sosok dermawan dan
sederhana. Bahkan Kuding pernah mendapatkan Hadiah Ber kilo emas dari Uni
Sovyet lalu Kuding membagikan seluruh harta nya kepada rakyat yang membutuhkan
dengan beliau tidak menikmati hadiah dengan seorang diri tapi untuk di bagikan.
Tapi Sayang Syafruddin juga di sangkut pawut kan
dengan PRRI walaupun kuding mem-berontak dengan berbagai sebab. Saya agak cukup sedih ketika seorang pejuang
indonesia yang telah mengkorbankan nyawa,harta ataupun ideologi untuk bangsa
ini setelah baru di angkat menjadi “Pahlawan Nasional” Setelah sekian tahun
beliau meninggal.
Mungkin masih banyak pahlawan nasional lain nya
yang belum di akui oleh pemerintah. Tapi saya yakin mereka berjuang bukan untuk
di akui pahlawan nya tetapi mereka di berjuang untuk anak dan cucu mereka agar
bebas dari penjajah.
Semoga Pemerintah membuka mata dan menghargai
serta memperhatikan Pahlawan – Pahlawan lain nya baik yang masih Hidup atau pun
yang Sudah Meninggal.
“Hargai dan Hormati lah Pahlawan mu”
“Tahukah anda kalau Syafruddin Prawinegara itu
adalah Presiden ke 2 Republik Indonesia walaupun hanya sekedar Pemerintah
Darurat”
Selamat hari pahlawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar