Sabtu, 17 Januari 2015

" Aku berada di lingkaran api dan jauh dari riuh sepi "

" Aku berada di lingkaran api dan jauh dari riuh sepi "

Pergantian tahun masehi tinggal menunggu menit lagi ribuan manusia se akan akan tak henti menyoraki dan menyalakan kembang api. Muda - mudi hilir mudik tanpa henti bahkan orang tua tak henti membeli kembang api dan terompet untuk anak - anak mereka.

Tapi tidak kah mereka berpikir kenapa mereka begitu senang nya padahal ini hanya pergantian malam yang biasa saja ? Banyak manusia mengharapi untuk tahun yang baru lebih baik dari tahun sebelum nya. Tapi bukan kah untuk lebih baik kita harus memperbaiki yang sebelum nya ? Tinggal bekerja dan berdoa.

Ah sudahlah manusia sekarang ini tak henti mengharapkan yang semesti nya mereka rayakan dan ratapi. Jutaan api dan kebinsingan hilir mudik di malam tahun baru ini. Si miskin akan semakin menyayangkan akan jutaan bahkan milyaran di hamburkan untuk suatu kegiatan yang tak harus semesti nya di laksanakan. Si kaya akan berlomba bagaimana mereka bisa di pandang sebagai orang yang berjasa dalam memeriahkan.

Manusia memiliki setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun yang silih berganti tak pernah berpikir kan mereka akan pergantian ini justru akan merugika mereka dalam umur ini ?

Ah sudah lah kepintaran dan kebodohan itu tak jauh beda. Engkau pintar tapi engkau sombong dan tinggi hati. Engkau bodoh tapi engkau tak di hargai dan selalu di hina sana sini.

Kesadaran dan berpikir dengan nalar itu lebih pantas dalam hal melihat kejadian sehari hari.

Bodoh dan pintar itu terkadang sama saja.