Entah kenapa saya berpikir tentang islam itu satu dan
tidak tahu mengapa menjadi galau gini. Ya saya emang galau karena arti islam itu satu !
Kenapa ? Saya bukan galau karena cinta, harta atau pun kuliah yang kadang
membuatku letih. Mungkin Allah memberikan jawaban setelah saya selalu mencari
tahu apa itu islam yang utuh.
Lebih kurang 3 hari sahabat kecil saya berkunjung ke
bandung dan saya pun sering berdiskusi tentang baik agama, politik atau pun
puisi dan kebetulan beliau seorang penulis puisi. Selama ini saya selalu
berpikir kapan islam ini bersatu ? Dan berjaya seperti masa dulu. Dalam diskusi pun saya sering bertanya dengan beliau
lalu bagaimanakah islam itu yang satu itu ? Lalu beliau berkata islam itu tanpa
partai, golongan, komunitas, kelompok atau pun yang lain.
Karena islam itu
semua golongan sama dan tidak ada tingkat atau sekat nya sebab dakwah dan sunah
Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan seperti tersebut. Karena hal – hal
tersebut lah umat menjadi pecah dan tidak bersatu. Bahkan sampai mengkorbankan
harta, waktu dan nyawa demi golongan nya lalu menyikut lawan nya tidak tahu itu
halal atau haram yang penting kelompok nya maju dan berkuasa kalau perlu.
Lalu saya pun terdiam dan berpikir benarkah selama ini
yang sering saya baca tentang 73 golongan dan Cuma 1 yang benar itu mengikuti
cara nabi beserta sunah nya. Selama 2 hari saya berpikir apa sahabat yang bilang
tadi itu benar ? Saya kembali berselancar ke dunia maya mencari apa benar yang
di bilang teman saya. Banyak informasi dan artikel yang bertebaran di dunia
maya atau pun di buku..
Setelah itu saya berpikir dan menyaring dan memilah
informasi dan ilmu yang saya baca ternyata “ Benar “ apa yang di bilang sahabat
saya tadi. Maka mulai lah runtuh semangat dalam berorganisasi atau pun impian
saya ber politik dengan partai di Indonesia.
Suatu ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya dan masa
depan… Terima kasih sahabat…
Semoga ilmu mu dan dakwah mu bermanfaat untuk orang
banyak dan jangan takut dalam membagi ilmu..
Sesungguhnya membagi ilmu itu
salah satu pahala yang takkan putus walaupun si guru telah wafat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar